From Kompas daily
Here's the news from our daily Kompas, the most respected newspaper in INA.
Awal Buruk bagi Indonesia -- "Bad Start for Indonesia"
jakarta, kompas - Tim bulu tangkis Indonesia mengawali penampilannya pada turnamen Malaysia Super Series di Putra Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/1), dengan hasil buruk. Tiga ganda campuran, dua ganda putra, satu tunggal putra, dan satu tunggal putri tersingkir pada babak pertama.
The INA badminton squad started their campaign in the Malaysia Super Series in the Putra Stadium, KL, Malaysia, on Wednesday (16/1) badly. Three mixed doubles, two men's doubles, one men's singles, and one women's singles were eliminated on the first round.
Dua wakil di antara para pemain yang tersingkir itu bahkan ditempatkan sebagai unggulan, yaitu ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa yang menjadi unggulan keempat dan unggulan kelima tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro.
Two of those who lost were seeded players: the 4th-seeded Flandy Limpele/Vita Marissa in the mixed doubles and the 5th-seeded Sony Dwi Kuncoro in the men's singles
Seperti terdapat dalam situs turnamen, Flandy/Vita, bahkan, kalah dalam pertandingan dua game dari Joachim Fischer Nielsen/Britta Andersen, 12-21, 15-21, dalam waktu 30 menit.
According to the tournament website, Flandy/Vita even lost the match in straight-sets to Joachim Fischer Nielsen/Britta Andersen 12-21, 15-21, in just 30 mins.
Padahal, dengan absennya ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Bo/Gao Ling, Flandy/Vita berpeluang besar menjadi finalis dari pul atas. Sayang, mereka tak dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan tersingkir pada babak pertama.
With the absence of the world no 1 in the mixed doubles, Zheng Bo/Gao Ling, Flandy/Vita had a fantastic opportunity to be the finalist from the top half of the draw. Unfortunately, they could not even take advantage of this opportunity with their first-round elimination.
Pada pertandingan sebelumnya, Muhammad Rijal/Greysia Polii juga kalah dua game. Mereka kalah dari ganda Inggris, David Lindley/Suzanne Rayappan, 20-22, 6-21.
In the earlier match, Mohd Rijal/Greysia Polii also lost in straight sets to the English pair, David Lindley/Suzanne Rayappan 20-22, 6-21.
Penampilan mereka di Malaysia Super Series menjadi yang pertama setelah terakhir kali keduanya bermain di Kejuaraan Dunia, Agustus 2007. Hingga akhir tahun lalu, mereka absen pada turnamen-turnamen internasional menyusul cederanya Grace saat tampil di Kejuaraan Dunia.
Their showing in the Malaysia Super Series were the first after they were last seen competing in the World Championships in August 2007. They were absent in the tournaments in the second half of 2007 due to Grace's injury during the World Championships.
Dengan kondisi inilah, seperti disebutkan Antara, pelatih ganda campuran Richard Mainaky yang berada di Jakarta mengatakan, kemungkinan Rijal/Greysia tengah mengembalikan rasa percaya diri setelah lama tidak bertanding.
As quoted by Antara, according to the mixed doubles coach, Richard Mainaky who is in Jakarta said that with this situation, Rijal/Greysia are in the process of gaining back their confidence after a long absence from top-level competion.
Kekalahan Flandy/Vita dan Rijal/Greysia diikuti kekalahan ganda campuran lainnya, Devin Lahardi/Lita Nurlita, dari ganda Jerman, Kristof Hopp/Birgit Overzier, 12-21, 15-21.
Flandy/Vita and Rijal/Greysia's losses were followed by another mixed doubles pair, Devin Lahardi/Lita Nurlita, who lost to the German pair, Kristoff Hopp/Birgit Overzier 12-21, 15-21.
Dengan tersingkirnya tiga ganda campuran tersebut, Indonesia tinggal berharap pada juara dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir. Mereka akan melawan Ingo Kindervater/Kathrin Piotrowski setelah mengalahkan Fang Chieh Min/Cheng Wen Hsing, 18-21, 21-19, 21-16.
Pada tunggal putra, Sony kalah dari pemain Korea Selatan, Lee Hyun Ill, 21-12, 22-24, 16-21. Sony sebenarnya berpeluang menang dalam dua game ketika di game kedua mendapat empat kali match point. Namun, keunggulannya sejak skor 20-18 terkejar oleh Hyun Ill.
Kekalahan juga hampir dialami Taufik Hidayat dari pemain Korsel lainnya, Park Sung Hwan. Setelah kalah 15-21 pada game pertama, persaingan memperebutkan angka yang ketat terjadi menjelang akhir game kedua. Beruntung setelah skor imbang 20-20, Taufik menang, 22-20. Adapun pada game ketiga, Taufik menang 21-16.
Indonesia juga masih memiliki wakil tunggal putra pada babak kedua, yaitu Simon Santoso dan Andre Kurniawan Tedjono. Namun, Simon harus berhadapan dengan Taufik pada pertandingan hari ini hingga Indonesia dipastikan akan kehilangan salah satu pemain.
Pada ganda putra, dua wakil yang tersingkir adalah Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dan Joko Riyadi/Hendra Aprida Gunawan. Sementara pada tunggal putri, Pia Zebadiah yang harus main sejak kualifikasi kalah dari Kanako Yonekura. (iya)
In the men's doubles, two representatives who lost were Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto and Joko Riyadi/Hendra Aprida Gunawan. Meanwhile, in the women's singles, Pia Zebadiah who had been playing since qualification round, lost to Kanako Yonekura.
Here's the news from our daily Kompas, the most respected newspaper in INA.
Awal Buruk bagi Indonesia -- "Bad Start for Indonesia"
jakarta, kompas - Tim bulu tangkis Indonesia mengawali penampilannya pada turnamen Malaysia Super Series di Putra Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/1), dengan hasil buruk. Tiga ganda campuran, dua ganda putra, satu tunggal putra, dan satu tunggal putri tersingkir pada babak pertama.
The INA badminton squad started their campaign in the Malaysia Super Series in the Putra Stadium, KL, Malaysia, on Wednesday (16/1) badly. Three mixed doubles, two men's doubles, one men's singles, and one women's singles were eliminated on the first round.
Dua wakil di antara para pemain yang tersingkir itu bahkan ditempatkan sebagai unggulan, yaitu ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa yang menjadi unggulan keempat dan unggulan kelima tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro.
Two of those who lost were seeded players: the 4th-seeded Flandy Limpele/Vita Marissa in the mixed doubles and the 5th-seeded Sony Dwi Kuncoro in the men's singles
Seperti terdapat dalam situs turnamen, Flandy/Vita, bahkan, kalah dalam pertandingan dua game dari Joachim Fischer Nielsen/Britta Andersen, 12-21, 15-21, dalam waktu 30 menit.
According to the tournament website, Flandy/Vita even lost the match in straight-sets to Joachim Fischer Nielsen/Britta Andersen 12-21, 15-21, in just 30 mins.
Padahal, dengan absennya ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Bo/Gao Ling, Flandy/Vita berpeluang besar menjadi finalis dari pul atas. Sayang, mereka tak dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan tersingkir pada babak pertama.
With the absence of the world no 1 in the mixed doubles, Zheng Bo/Gao Ling, Flandy/Vita had a fantastic opportunity to be the finalist from the top half of the draw. Unfortunately, they could not even take advantage of this opportunity with their first-round elimination.
Pada pertandingan sebelumnya, Muhammad Rijal/Greysia Polii juga kalah dua game. Mereka kalah dari ganda Inggris, David Lindley/Suzanne Rayappan, 20-22, 6-21.
In the earlier match, Mohd Rijal/Greysia Polii also lost in straight sets to the English pair, David Lindley/Suzanne Rayappan 20-22, 6-21.
Penampilan mereka di Malaysia Super Series menjadi yang pertama setelah terakhir kali keduanya bermain di Kejuaraan Dunia, Agustus 2007. Hingga akhir tahun lalu, mereka absen pada turnamen-turnamen internasional menyusul cederanya Grace saat tampil di Kejuaraan Dunia.
Their showing in the Malaysia Super Series were the first after they were last seen competing in the World Championships in August 2007. They were absent in the tournaments in the second half of 2007 due to Grace's injury during the World Championships.
Dengan kondisi inilah, seperti disebutkan Antara, pelatih ganda campuran Richard Mainaky yang berada di Jakarta mengatakan, kemungkinan Rijal/Greysia tengah mengembalikan rasa percaya diri setelah lama tidak bertanding.
As quoted by Antara, according to the mixed doubles coach, Richard Mainaky who is in Jakarta said that with this situation, Rijal/Greysia are in the process of gaining back their confidence after a long absence from top-level competion.
Kekalahan Flandy/Vita dan Rijal/Greysia diikuti kekalahan ganda campuran lainnya, Devin Lahardi/Lita Nurlita, dari ganda Jerman, Kristof Hopp/Birgit Overzier, 12-21, 15-21.
Flandy/Vita and Rijal/Greysia's losses were followed by another mixed doubles pair, Devin Lahardi/Lita Nurlita, who lost to the German pair, Kristoff Hopp/Birgit Overzier 12-21, 15-21.
Dengan tersingkirnya tiga ganda campuran tersebut, Indonesia tinggal berharap pada juara dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir. Mereka akan melawan Ingo Kindervater/Kathrin Piotrowski setelah mengalahkan Fang Chieh Min/Cheng Wen Hsing, 18-21, 21-19, 21-16.
Pada tunggal putra, Sony kalah dari pemain Korea Selatan, Lee Hyun Ill, 21-12, 22-24, 16-21. Sony sebenarnya berpeluang menang dalam dua game ketika di game kedua mendapat empat kali match point. Namun, keunggulannya sejak skor 20-18 terkejar oleh Hyun Ill.
Kekalahan juga hampir dialami Taufik Hidayat dari pemain Korsel lainnya, Park Sung Hwan. Setelah kalah 15-21 pada game pertama, persaingan memperebutkan angka yang ketat terjadi menjelang akhir game kedua. Beruntung setelah skor imbang 20-20, Taufik menang, 22-20. Adapun pada game ketiga, Taufik menang 21-16.
Indonesia juga masih memiliki wakil tunggal putra pada babak kedua, yaitu Simon Santoso dan Andre Kurniawan Tedjono. Namun, Simon harus berhadapan dengan Taufik pada pertandingan hari ini hingga Indonesia dipastikan akan kehilangan salah satu pemain.
Pada ganda putra, dua wakil yang tersingkir adalah Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dan Joko Riyadi/Hendra Aprida Gunawan. Sementara pada tunggal putri, Pia Zebadiah yang harus main sejak kualifikasi kalah dari Kanako Yonekura. (iya)
In the men's doubles, two representatives who lost were Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto and Joko Riyadi/Hendra Aprida Gunawan. Meanwhile, in the women's singles, Pia Zebadiah who had been playing since qualification round, lost to Kanako Yonekura.