So, at the end of this year 2006, especially after settling those AG matches, all shuttlers look seemed to be happy. TH got a gold, LD also got a gold and has changed his "arro or sp'ship" character onto a positive, respected player. LYB also seems to be supportive and mature as a legendary coach showing respect and appreciation to the compatriots. I only see Luluk which still has poor of 1st title achievement these 2 years, however being in the final is already a good story for them. Now everybody in BC forum also can cheer and throw the dispute away pointing esp to those between TH and LD fanatic fans.
Yes, and one fan is sure 1 happy customer... ...and that's our own indra..Imagine if Taufik had lost, after all his predictions of INA getting 4 golds in badminton, he'd probably couldn't rest the rest of the yr...Hmm, i wonder what song or tune is he whistling to now??...hehe
I think we cannot guessing when TH will take the title. Only God and him knows that. When his deepest heart say he want to win that title, he will do that precisely.
Okay guys & gals, we should hear from indra.. ...anytime soon now, it's already Monday morning in INA...
An article on Taufik's victory.. ..found this from the bulutangkis.com portal...Anyone out there willing to help us in translating??(ie. indra, babonimut, DoublesPlayer, Krisna, ssuly)-thanks in advance.. http://www.bulutangkis.com/mod.php?...10&PHPSESSID=dae0b144d76dc41f2bebac676e2be36f ========================================================== Taufik Fantastis! Oleh admin Minggu, 10-Desember-2006, 09:53:59 104 klik ''Setelah kalah dua kali, saya pelajari apa yang bisa saya perbuat untuk mengalahkan Lin Dan. Jadi, kemenangan ini setelah mendapat pelajaran dua kali kalah. Masa saya harus kalah sampai tiga kali,'' DOHA, (PR).- Didukung sekira 350 pendukung Indonesia yang memadati Aspire Hall 3 Sport City Doha, Sabtu (9/12), pebulutangkis Taufik Hidayat tampil fantastis. Pemain asal Pangalengan Kab. Bandung itu mempersembahkan medali emas, sekaligus membalas kekalahan sebelumnya dari Lin Dan, dengan mengalahkan musuh bebuyutannya asal Cina itu 21-15, 22-20. Wartawan Pikiran Rakyat, Dedy Suhaeri dan Ferry Indra Permana dari Doha melaporkan, lewat sebuah serobotan Taufik di depan net dan akhirnya bola jatuh di lapangan permainan Lin Dan, mengakhiri permainan di set kedua. Tak ayal lagi, keberhasilan Taufik itu langsung disambut pekik kemenangan oleh para suporter Indonesia, termasuk Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar. Sementara di tengah lapangan, Taufik meluapkan emosinya dengan mengepalkan kedua tangannya. Seolah melepaskan beban dua kali kalah dari Lin Dan pada pertandingan beregu Asian Games XV/2006. Usai pengalungan medali, Taufik dipeluk erat oleh mertuanya, Agum Gumelar. Mempelajari kekalahan dua kali dari Lin Dan ''Kunci kemenangan saya adalah bisa merebut set pertama. Di set kedua, saya berusaha untuk mempertahankan ritme permainan. Saya harus tampil mati-matian memenangi set kedua. Saya pikir kenapa harus main sampai tiga set, kalau set kedua masih bisa direbut. Akhirnya, saya bisa menyelesaikan pertandingan dalam dua set,'' katanya. Taufik mengatakan, kemenangan itu dihasilkan setelah dirinya mempelajari kekalahan dua kali dari Lin Dan di babak penyisihan Grup A dan semifinal nomor beregu. ''Setelah kalah dua kali, saya pelajari apa yang bisa saya perbuat untuk mengalahkan Lin Dan. Jadi, kemenangan ini setelah mendapat pelajaran dua kali kalah. Masa saya harus kalah sampai tiga kali,'' ujarnya. Dengan kemenangan ini, Taufik mempertahankan gelar juara perseorangan bulutangkis putra Asian Games. Sebelumnya, Taufik juga meraih medali emas di Asian Games Busan 2002. Selain itu, kemenangan tersebut menjadikan penutup yang manis bagi Taufik yang berniat menjadikan Asian Games XV/2006 sebagai Asian Games yang terakhir bagi dirinya. Setelah menang di set pertama 21-15, di set kedua Taufik sempat tertinggal 17-20. Namun, dengan perjuangan yang keras dan pantang menyerah, Taufik memperlihatkan permainan yang menawan dengan penempatan bola-bola yang tipis di depan net dan smes-smes silang yang menyulitkan Lin Dan. Akibatnya, bola pengembalian dari Lin Dan keluar lapangan, hingga kedudukan 18-20. Lagi-lagi, penempatan bola yang sulit dari Taufik, membuat pengembalian dari Lin Dan dua kali tidak sempurna dan membentur net hingga Taufik mampu menyamakan kedudukan 20-20. Setelah dikejar Taufik, tampak mental Lin Dan jatuh. Permainannya pun terlihat menurun, terbukti pukulan Lin Dan dibiarkan Taufik karena jatuh jauh di luar lapangan. Satu lagi pengembalian Lin Dan tanggung di depan net, Taufik langsung menyerobotnya untuk mengakhiri pertandingan. ''Di set pertama, saya banyak mengalami kesalahan. Di set kedua, saya sempat yakin. Namun setelah Taufik mampu menyamakan kedudukan 20-20, konsentrasi saya jadi buyar. Hal itu sulit untuk mengembalikan ke kondisi semula dalam sebuah pertandingan yang berat dan menegangkan ini,'' ujar Lin Dan. Lin Dan juga mengakui bahwa Taufik bermain sangat baik. ''Dia bermain lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya. Dan set kedua berakhir terlalu cepat, tampaknya Taufik tidak ingin bermain dengan tiga set, dia ingin cepat menyelesaikan set kedua tersebut,'' ujarnya. (Dedy Suhaeri & Ferry Indra Permana/pikiran-rakyat.com)
Another article on Taufik's victory.. ..again, anyone willing to help us out with the translation-thanks in advance!! http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=1209 ========================================================== Taufik Menang Dramatis Oleh admin Minggu, 10-Desember-2006, 09:39:41 78 klik DOHA - Perjuangan Taufik Hidayat untuk memburu medali emas di Asian Games XV akhirnya terwujud. Melalui pertarungan ketat dua set langsung, pebulutangkis andalan Indonesia itu mampu menumbangkan jagoan Tiongkok Lin Dan dengan skor 21-15, 22-20 di hall bulutangkis Aspire Sport City, Doha, tadi malam. DOHA - Perjuangan Taufik Hidayat untuk memburu medali emas di Asian Games XV akhirnya terwujud. Melalui pertarungan ketat dua set langsung, pebulutangkis andalan Indonesia itu mampu menumbangkan jagoan Tiongkok Lin Dan dengan skor 21-15, 22-20 di hall bulutangkis Aspire Sport City, Doha, tadi malam. Kemenangan itu terasa dramatis karena pada set kedua Taufik sempat tertinggal 16-19, lalu berlanjut 17-20. Lin Dan hanya butuh satu angka untuk memaksa Taufik bermain rubber set. Jika terjadi pertarungan tiga set, stamina Taufik diperkirakan drop. Sebab, dalam dua pertemuan di nomor beregu sebelumnya, menantu Agum Gumelar itu selalu kalah dari Lin Dan. Karena itu, begitu Lin Dan membuat kesalahan pada detik-detik akhir tadi malam, Taufik langsung mampu menyamakan angka menjadi 20-20. Taufik semakin percaya diri, sedangkan Lin Dan kian kehilangan kontrol. Apalagi, ketika Taufik tinggal membutuhkan satu angka untuk memenangi pertandingan, pengembalian bola Lin Dan menyangkut net. Gemuruh hall bulutangkis yang dipadati penonton asal Indonesia dan Tiongkok itu membahana. Taufik mengepalkan tangan ke atas dan bersyukur. ''Alhamdulillah Tuhan, kau telah berikan aku kemampuan,'' teriaknya. Para penonton yang menantikan detik-detik kemenangan itu pun tiada henti memanggil Taufik. Juara Indonesia Terbuka di Surabaya 2006 itu membalas sambutan para pendukung dengan lambaian tangan. Sesaat kemudian, dia melemparkan raket yang dipakainya tadi ke arah penonton. Keharuan kian terasa ketika lagu Indonesia Raya berkumandang di Aspire Sport City. Taufik yang mengenakan jaket dan celana merah ikut menyanyikan lagu kebangsaan itu saat upacara penyerahan medali, bersama para suporter Indonesia. Itulah untuk kali kedua Indonesia Raya berkumandang di arena pertandingan Asian Games XV. Sebelumnya, ketika Ryan Lalisang merebut medali emas dari cabang boling. Begitu lagu kebangsaan usai dinyanyikan, Taufik turun dari podium. Tak disangka, Agum Gumelar yang juga mertua dan ketua umum KONI pusat itu menyambutnya dari lorong ofisial tim. Agum yang sejak siang minta didoakan agar bulu tangkis meraih medali emas itu, langsung memeluk Taufik erat-erat. ''Terima kasih, anakku,'' kata Agum seraya menatap wajah Taufik cukup lama. Kedua insan beda usia itu pun tak kuasa menahan haru. Mata Agum berkaca-kaca. Begitu pula Taufik. Keduanya lantas berpisah karena Taufik harus melayani wartawan dari berbagai negara. Agum sendiri kembali ke ruang ganti atlet. Dengan kemenangan itu Taufik berhak meraih medali emas, sedangkan Lin Dan meraih medali perak. Lee Chong Wei asal Malaysia dan Lee Hyung Il dari Korsel menerima hadiah perunggu. (Kholili Indro/Boy Slamet/ ko/indopos.co.id)
TeriFIC and perFECT TauFIK LADIES AND GENTLEMEN I hereby pronounce a man named TAUFIK HIDAYAT "Terrific, Perfect and Fantastic" shuttler after fulfilling his promise and defeating "SUPER DAN" during the ASIAN GAMES DOHA ..... Man....as I told earlier not many people were aware of the recent situation on TH . He has NOT ONLY "revolutionized" his "style of play" but also shown us how to escape from great pressure". Once again he has shown us that he is the "grandmaster of the net" and extremely good in placing the birdy. Short-term aim: All ENgland Long-term: Defend Olympic
I can see that.. . ..haha, i was cheering for Taufik to give his "best performance and best effort *of the yr*, as well, esp. after all his recent failures and shortcomings in recent tourneys/matches"...i think you must be feeling giddy coming to work today, weren't you??...looking at your fave player, Taufik's face on front pages of newspapers... Anyways, i'll let you catch up with the rest of the threads and posts in here...
No word seems right to explain how beautifully TH defeated SUper Dan ... Anyhow...thanks to Lin Dan for having shown the whole world how brilliant TH is....
Yeah, must recognize TH's fascinating performance along at AG Individual event, his target accomplished. Happy ending story for TH in year of 2006, Selamat! Waiting your super-action in upcoming Super-series/07, semoga!
OK, getting back on Taufik... ...i'm going to reply to Ningtyas' post, posted in another thread(as it was getting out of topic), here: ...So, in that case, for every tournaments that Taufik wants to "seriously" compete in, have LD and the top MS decide not to take it seriously. Let Taufik win the whole tournament all by himself without much competitions and show the whole world how talented and magnificent he is compare to the rest...How would Taufik and all TH's fans feel abt that?? Winning a title the "cheapy" route??..
LOL. Why bother to solve the problem that does not even exist? btw, I would say that Lin Dan deserve the player of the year. He achieve something that TH did not, which is, winning many tournaments within a year.