Poor Ginting. Can't imagine how he must have felt when it happened.
But anyway, hope this could help make him stronger and more consistent in the future. He should consider making his play more effective, error-free rather than playing long long rubber sets all through the tournament.
====================
https://m.badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/8713
Ginting : I was very disappointed, of course, angry and felt like the umpire's decision wasn't fair. This had happened in a critical point and I didn't think there was anything wrong with my shot. But it's what games are, I have to be able to accept it, there is the winner and the loser.
I have prepared myself well, I knew that Lee would be very confident to play in front of his public. There was a slight change in the second game due to the drift condition.
When I was trailing in the third game, I reminded myself that I had been in this situation in the previous match and I could win it. So I felt much spirited and I was able to catch up. But it ended this way. I was less lucky.
(Hong Kong Open 2019) Ditaklukkan Wakil Tuan Rumah, Anthony Jadi Runner Up
(Hong Kong, 17/11/2019)
Anthony Sinisuka Ginting menjadi runner up di ajang Hong Kong Open 2019 setelah ditaklukkan wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu, lewat laga rubber game dengan skor 21-16, 10-21, 20-22.
Di game pertama, Anthony bermain cukup baik, ia jauh memimpin perolehan skor. Meskipun Lee sempat mendekat, Anthony mengamankan game pertama dengan skor 21-16.
Pada game kedua dan ketiga, penampilan Anthony justru antiklimaks. Ia begitu banyak melakukan kesalahan sendiri dan beberapa kali mati langkah dalam mengembalikan pukulan-pukulan Lee yang saat itu tidak terlalu berbahaya. Anthony sempat memperkecil ketertinggalannya bahkan balik memimpin dengan skor 20-19, namun Lee memaksakan terjadinya setting.
Saat tertinggal 20-21, satu sambaran Anthony di depan net dinyatakan fault oleh wasit karena ujung raketnya dinilai melewati net. Champion point pun diraih Lee.
“Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah. Tapi namanya permainan, saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah,” kata Anthony setelah pertandingan.
“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya tahu Lee akan bermain dengan percaya diri di depan publiknya sendiri. Waktu di game kedua itu memang ada perubahan cara main karena kondisi angin,” sebut Anthony.
“Di game ketiga saat ketinggalan, saya ingat di babak sebelumnya saya pernah begini dan bisa menang, lalu saya semangat lagi dan bisa menyusul. Tapi akhirnya seperti ini. Saya kurang beruntung,” beber Anthony kepada Badmintonindonesia.org.
Indonesia menempatkan dua wakil di babak final Hong Kong Open 2019. Selain Anthony, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga menjadi runner up setelah dikalahkan Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korea), dengan skor 21-13, 13-21, 12-21.